Baru !! Threaded Comments di Facebook
Fanspage Darwis Tere Liye, cek di http://www.facebook.com/darwistereliye |
Fanspage Mario Teguh, cek di http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh |
Fanspage Darwis Tere Liye dengan 81.954 orang yang me-like |
Fanspage Mario Teguh dengan 7.003.243 orang yang me-like |
So, kita tunggu giliran saja, budayakan antri ya. :-)
FREE EBOOK: AL-QURAN DI HATI SEORANG MUSLIM
Kali ini saya akan membagikan ebook gratis untuk sahabat semua, ebook ini ditulis oleh Muh. Mu’inudinillah Basri, MA dengan murajaah Zulfi Askar, dan dipublikasikan oleh islamhouse.com dalam judul asli yang berbahasa Arab : Al-Quran fii qolbil muslim. Adapun cuplikan singkat dari isi ebook ini adalah sebagai berikut:
Bukankan Allah itu Maha Penyayang dan sangat menyayangi umat beriman ?
Bukankan Allah itu Maha berkuasa dan mampu menjayakan kaum muslimin ?
Bukankan Al Quran yang kita baca dalam shalat kita adalah sumber kebahagiaan, kejayaan, kemakmuran bagi yang mengamalkannya ?
Bukankah kaum muslimin itu umat terbaik yang diutus untuk memimpin, bukan dipimpin umat lain, mendidik bukan dididik umat lain ?
Bukankah umat Islam dijadikan Allah sebagai umat yang satu ?
Falsafah Budaya Sepasaran
1 Tamparan untuk 3 Pertanyaan
3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai dari kampung yang terkesan sangat lugu
Pemuda : Anda siapa ? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin ? Sedangkan Profesor dan banyak orang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang ALLAH itu ada, tunjukan wujud ALLAH kepada saya
2. Apakah yang dinamakan TAKDIR
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah ALLAH tidak pernah berfikir sejauh itu?
TIBA-TIBA KYAI TERSEBUT MENAMPAR PIPI PEMUDA TADI DENGAN KERAS.
Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan ALLAH tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kyai : Itulah yang dinamakan " TAKDIR ".
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kyai : Walaupun setan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika ALLAH menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan.
Mendengarkan jawaban si kyai, pemuda tadi bengong, tidak tahu mau menjawab dengan alasan apa lagi. Sesungguhnya memang benar apa yg dikatakan oleh kyai tersebut.
_____________________________
(Ini merupkan kisah lama, tapi bagus juga untuk mengingatkan. Siapa tahu kita bertemu orang JIL, atheis, mu'tazilah atau Sepilis yang terbiasa memakai logika dan akal)
Sumber: www.facebook.com/pages/Syababul-Muslim/308203709222699
Mari Murnikan Yang Kita Makan
“Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.”
Sholat Sambil Gendong Anak
Apakah kita boleh shalat sambil menggendong anak?
Jawab:
Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin rh. menjawab,
“Shalat wanita sambil
menggendong anaknya tidak apa-
apa bila anaknya dalam keadaan suci dan memang butuh digendong
karena mungkin anaknya menangis
dan bisa menyibukkan kita apabila
tidak menggendongnya.
Telah pasti kabar yang datang dari
Nabi saw yang menyebutkan beliau
pernah shalat sambil menggendong
cucu beliau Umamah bintu Zainab
bintu Rasulullah saw.
Ketika itu Rasulullah saw shalat mengimami orang-orang dalam keadaan Umamah dalam gendongan beliau. Bila berdiri, beliau menggendong Umamah dan di saat sujud beliau meletakkannya.
Apabila kita melakukan hal tersebut maka tidak apa-apa, tetapi yang lebih utama tidak melakukannya melainkan jika ada kebutuhan.”
(Nurun ‘alad Darb, hlm. 17)