PERTANYAKAN MORALITAS KETUHANAN LAFADZ "MAHA" PADA "MAHASISWA"


Secara umum kata "mahasiswa" digunakan sebagai sebutan untuk pelajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi, sedangkan kata "siswa" digunakan sebagai sebutan untuk pelajar pada tingkat di bawah universitas atau perguruan tinggi. Namun uniknya, penamaan seperti ini hanya terdapat di Indonesia, sedangkan di luar negeri, khususnya dalam bahasa Inggris, "siswa" pada semua tingkat pendidikan disebut dengan student, dan tidak dinamai dengan super student atau ultra student. Padahal lafadz "Maha" biasanya disandingkan dengan nama-nama Tuhan, misalnya: Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dsb.

Hal inilah yang seringkali menimbulkan pertanyaan dalam benak kita;


  1. Mengapa siswa di universitas mesti dinamai "mahasiswa" ?

  2. Kenapa tidak "siswa" saja, sebagaimana umumnya pelajar di luar negeri ?

  3. Pantaskah penambahan lafadz "maha" itu ?

  4. Tidakkah penambahan lafadz "maha" itu berarti telah menerjang ranah Tuhan ?

  5. Tidak takut kualat kah ?

  6. Apakah itu berarti kita akan menjadi manusia-manusia yang tidak beradab, tidak berakhlak dan tidak bermoral pada Tuhan ?

  7. Sehebat apakah mahasiswa, sehingga titel "maha" pun disematkan padanya ?

  8. dan pertanyaan yang semisalnya.. :x


Tentu saja tidak mudah untuk menjawab semua pertanyaan tadi. Di berbagai situs yang menjadi referensi saya, tak satupun yang memberikan jawaban yang pas dan memuaskan (khususnya bagi saya pribadi :) ), terutama tentang kata "mengapa" yang seharusnya dijawab dengan kata "karena". Diantara situs-situs tersebut antara lain:


kamaluddin.netau.net/files/siswavsmahasiswa.pdf
Lain halnya dengan pengertian mahasiswa. Menurut bahasa, kata mahasiswa berasal dari dua kata, yakni maha dan siswa. Maha berarti tinggi, sedangkan siswa berarti pelajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah orang yang telah terdaftar di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Jadi, secara istilah dapat dikatakan bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual dan moral yang dapat digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sosial.


http://www.thewicaksonos.info/mahasiswa-maha-siswa-2.html
Sebenarnya seperti tertulis di judul artikel ini, mahasiswa sama dengan maha+siswa. Siswa pada tingkatan yang lebih tinggi atau lebih besar. Jika selama lebih dari sepuluh tahun mereka telah menjadi siswa dengan pengaturan dan monitor yang ketat dari guru dan orang tua, maka ketika tiba di perguruan tinggi mereka telah disebut maha+siswa. Sebutan ini bagi saya mengandung makna yang khusus.. Mahasiswa berarti siswa yang telah saatnya mampu untuk mengatur, mengelola dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Mahasiswa juga berarti siswa yang telah mampu berpikir mengenai alasan mengapa dia mengambil program studi tertentu di perguruan tinggi. Mahasiswa juga adalah mereka yang telah mampu memikirkan langkah-langkah yang perlu diambil dalam hidupnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh mahasiswa itu sendiri.

Menurut saya pribadi, penjelasan yang diuraikan dalam 2 (dua) situs di atas tidak mampu memuaskan uneg-uneg saya selama ini. Dan jawaban yang umum seperti itu, saya rasa sudah kita pahami sejak awal kita masuk ke universitas atau perguruan tinggi. Namun tetap saja, pertanyaan "mengapa harus maha ?" tidak terjawab dengan kata "karena"..


Sebelum kita lanjut, saya sekedar mengingatkan, bahwa kata/lafadz "maha" tidak selalu disandingkan dengan nama-nama Tuhan, misalnya seperti ini:


  • mahabintang = sebutan untuk orang yang terkenal karena prestasinya

  • mahadewi = sebutan untuk seorang putri atau permaisuri/istri raja

  • mahaguru = sebutan untuk guru besar (guru di universitas)

  • mahamenteri = sebutan untuk kepala menteri

  • mahapatih = sebutan untuk patih tertinggi

  • mahaduta = sebutan untuk duta besar

  • maharani = sebutan untuk ratu/raja perempuan

  • mahakarya = sebutan untuk karya besar atau karya yang gemilang


Dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), kata "maha" tergolong dalam bahasan "KATA TURUNAN". Sekilas aturan penulisan "maha" menurut EYD  (lihat pada kalimat yang saya highlight kuning) :

II. PENULISAN KATA
A. Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya:

Buku itu sangat menarik.
Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu.
Kantor pajak penuh sesak.
Dia bertemu dengan kawannya di kantor pos.
B. Kata Turunan

1.     a.     Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:

berjalan
dipermainkan
gemetar
kemauan
lukisan
menengok
petani

b.     Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia.
Misalnya:

mem-PHK-kan
di-PTUN-kan
di-upgrade
me-recall

2.     Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab III, Huruf E, Butir 5.)
Misalnya:

bertepuk tangan
garis bawahi
menganak sungai
sebar luaskan

3.     Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab III, Huruf E, Butir 5.)
Misalnya:

dilipatgandakan
menggarisbawahi
menyebarluaskan
penghancurleburan
pertanggungjawaban

4.     Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu

ditulis serangkai.
Misalnya:

adipati     dwiwarna     paripurna
aerodinamika     ekawarna     poligami
antarkota     ekstrakurikuler     pramuniaga
antibiotik     infrastruktur     prasangka
anumerta     inkonvensional     purnawirawan
audiogram     kosponsor     saptakrida
awahama     mahasiswa     semiprofesional
bikarbonat     mancanegara     subseksi
biokimia     monoteisme     swadaya
caturtunggal     multilateral     telepon
dasawarsa     narapidana     transmigrasi
dekameter     nonkolaborasi     tritunggal
demoralisasi     pascasarjana     ultramodern

Catatan:
(1)     Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf kapital, tanda hubung (-) digunakan di antara kedua unsur itu.
Misalnya:

non-Indonesia
pan-Afrikanisme
pro-Barat

(2)     Jika kata maha sebagai unsur gabungan merujuk kepada Tuhan yang diikuti oeh kata berimbuhan, gabungan itu ditulis terpisah dan unsur unsurnya dimulai dengan huruf kapital.
Misalnya:

Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengampun.

(3)     Jika kata maha, sebagai unsur gabungan, merujuk kepada Tuhan dan diikuti oleh kata dasar, kecuali kata esa, gabungan itu ditulis serangkai.
Misalnya:

Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita.
Mudah mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.

(4)     Bentuk bentuk terikat dari bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti pro, kontra, dan anti, dapat digunakan sebagai bentuk dasar.
Misalnya:

Sikap masyarakat yang pro lebih banyak daripada yang kontra.
Mereka memperlihatkan sikap anti terhadap kejahatan.

(5)     Kata tak sebagai unsur gabungan dalam peristilahan ditulis serangkai dengan bentuk dasar yang mengikutinya, tetapi ditulis terpisah jika diikuti oleh bentuk berimbuhan.
Misalnya:

taklaik terbang
taktembus cahaya
tak bersuara
tak terpisahkan
Sekarang, saatnya kita mengkaji makna "mahasiswa". Awalnya saya hendak mengkaji makna "mahasiswa" berdasarkan sejarah dan asal-usul pemakaian kata mahasiswa dan perumusannya, namun saya urungkan niat saya dan sebagaimana situs-situs yang lain, kita pun akan mengkaji makna secara bahasa. Mengapa ? mungkin memang menyelidiki sejarah siapakah penemu pertama istilah "mahasiswa", kapan ditemukannya, kapan dirumuskannya, bagaimana cara dirumuskannya kata itu, amatlah sangat penting dan membantu, sehingga uneg-uneg kitapun akan segera terobati. Tapi perlu diingat, melakukan penyelidikan seperti itu memerlukan pengetahuan sejarah yang mendalam, pengalaman/wawasan yang luas dan waktu yang ekstra, serta tenaga yang ahli di bidang itu, sedangkan saya tidak sedikitpun memenuhi persyaratan tersebut :( . Oleh karena itu kita kesampingkan masalah sejarah, kita kembali ke masalah bahasa saja :) .

Di sini kita akan membahasnya dalam format yang sedikit berbeda. Jika KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengartikan mahasiswa sebagai :
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) software versi 1.3
maha- = bentuk terikat 1) sangat; amat; teramat: mahabesar; mahamulia; 2) besar: mahaguru; mahasiswa


siswa n (noun = kata benda) = murid (terutama pd tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar: -- SMU

mahasiswa n (noun = kata benda) = orang yg belajar di perguruan tinggi;

ke·ma·ha·sis·wa·an n (noun = kata benda) = seluk-beluk mahasiswa; yg bersangkutan dng mahasiswa: contoh dlm kalimat: kuliah kerja nyata (KKN) tidak dapat dipisahkan dr kegiatan -

Maka kita akan mengartikannya dengan makna yang lain.
Maha = sebutan bagi sesuatu yang tidak terputus dan terus-menerus bagi yang disifati.
Siswa = sebutan bagi penuntut ilmu
Sehingga, mahasiswa = penuntut ilmu yang terus-menerus dan tidak pernah terputus, tidak terhenti,
atau terus menerus menuntut ilmu, tidak henti-hentinya menuntut ilmu.
Dalam bahasa yang mudah, mahasiswa = belajar terus-menerus.

Makna tersebut juga cocok dan pas jika diterapkan pada nama-nama Tuhan, contoh:
Maha Pengasih = Sifat kasih yang tidak pernah putus dan terus-menerus, alias tidak terbatas.
Maha Penyabar = Sifat sabar yang tidak pernah putus dan terus menerus, selama-lamanya sabar.
dsb..
Selama sang pemilik sifat ada, maka kemahaanpun tetap berlaku, sedang kita tahu bahwa Tuhan itu kekal, sehingga sifat kemahaan-NYA pun abadi selamanya.

Dari sini, tampak bahwa kata "maha" memiliki 2 (dua) arti yang pokok, dengan penggunaan yang berlainan, yakni:
01. Maha berarti TINGGI (semakna dengan tinggi adalah: hebat, besar, ketua dll)
Contoh maha dalam arti ini adalah : mahakarya, mahaguru, mahamenteri dsb. (sebagaimana yang telah disebutkan di atas)

02. Maha berarti TERUS-MENERUS (semakna dengan terus-menerus adalah: tak terputus, berkekalan (khusus untuk lafadz ketuhanan), tak terbatas (khusus lafadz ketuhann), kontinyu, istiqomah dsb.)
Contoh maha dalam arti ini adalah : mahasiswa, Maha Esa, Mahakuasa, Maha Pengasih dsb

Mungkin dengan kesimpulan kita tadi, sebagian dari Anda ada yang protes :D , kenapa diartikan 2 (dua) ?? apakah sekedar untuk mengepaskan makna ?? :(
Jawab: TIDAK, sekali-kali tidak.
Selain "maha", banyak sekali kata yang mempunyai arti 2 (dua) bahkan lebih dari 2 (dua). Yakni pada kata-kata yang termasuk homonim. Saya rasa kita semua sudah paham apa itu homonim :) . Berikut contoh pasangan kata yang termasuk homonim:































































a.bisa: dapat
bisa: racun
b.buku: ruas
buku: kitab
c.salak: nama buah
salak: bunyi gonggongan anjing
c.bulan: waktu 30 hari
bulan: nama satelit bumi
d.genting: gawat
genting: benda penutup atap rumah
e.malam: nama waktu lawannya siang
malam: nama zat bahan membatik

dan sebagainya.. :p
Setelah kita ketahui makna "maha" dan "siswa", maka sekarang mari kita jawab satu-persatu pertanyaan yang tadi kita singgung di atas.

01. Mengapa siswa di universitas mesti dinamai "mahasiswa" ?

Jawab:
Karena frekuensi para pelajar (di perguruan tinggi / universitas yang menyandang sebutan mahasiswa) dalam menuntut ilmu tidak mengenal waktu, tiada henti-hentinya, terus-menerus. Tanpa perlu disuruh, tanpa harus diperintah, meski tidak sedang akan ujian. Ilmu apapun dan di manapun, asalkan bermanfaat dan bernilai positif. (gk sulit kan jadi mahasiswa sejati :) )

02. Kenapa tidak "siswa" saja, sebagaimana umumnya pelajar di luar negeri ?

Jawab:
Karena kita rakyat Indonesia, kita memiliki budaya dan aturan sendiri, tidakkah kita bangga menjadi rakyat Indonesia ? :)

03. Pantaskah penambahan lafadz "maha" itu ?

Jawab:
Pantas bahkan sangat pantas. Mengapa pantas ? karena kata "maha" dapat berfungsi sebagai motivator, yang memotivasi pelajar dalam menuntut ilmu. Bukankah tanpa motivasi, seseorang akan lemas, tidak bergairah, tak berdaya dan lumpuh ??

04. Tidakkah penambahan lafadz "maha" itu berarti telah menerjang ranah Tuhan ?

Jawab:
Tidak, lafadz "maha" pada mahasiswa tidak menerjang/melanggar ranah/wilayah Tuhan. Mengapa ? karena ada perbedaan yang mendasar antara "maha" yang disandingkan dengan "siswa" dan "maha" yang disandingkan dengan nama-nama atau sifat-sifat Tuhan. Lihat kembali penjelasan di atas, yang mana "maha" memiliki 2 (dua) arti.

Tambahan, jika "maha" bersanding dengan sifat/nama ketuhanan, maka "maha" berlaku kekal, tak terbatas dan abadi, mengapa ? karena Tuhan sendiri adalah abadi. Ingat kalimat ini :


Selama sang pemilik sifat ada, maka kemahaanpun tetap berlaku, sedang kita tahu bahwa Tuhan itu kekal, sehingga sifat kemahaan-NYA pun abadi selamanya.

Jika "maha" bersanding dengan mahasiswa, maka bersifat terbatas dan sementara, yakni selama mahasiswa tersebut menjadi pelajar di perguruan tinggi atau universitas. Setelah seorang mahasiswa lulus dari perguruan tinggi atau universitas, maka dia bukan lagi mahasiswa, meskipun hal ini tidak berarti bahwa mereka tidak lagi wajib belajar. Cuma penekanan kewajiban belajar tidak sekuat saat menjadi mahasiswa. Intinya mereka harus tetap belajar meski tidak berstatus mahasiswa, bukankah belajar tidak hanya tugas mahasiswa ?

05. Tidak takut kualat kah ?

Jawab:
Karena tidak menerjang ranah/wilayah Tuhan, maka insyaAlloh kita tidak akan kualat.
06. Apakah itu berarti kita akan menjadi manusia-manusia yang tidak beradab, tidak berakhlak dan tidak bermoral pada Tuhan ?

Jawab:
Tidak, karena Keagungan Tuhan, Kekuatan Tuhan, Kehebatan Tuhan tidak akan dapat dilukiskan hanya dengan lafadz "maha". DIA lebih dari sekedar "maha", bahkan jika segala yang "maha" yang berada di alam ini dikumpulkan, tetap tidak akan mampu menyamai apalagi menandingi Keagungan-NYA.

Mungkin Anda bertanya lagi, jika lafadz "maha" tidak mampu melukiskan hakikat Kemahaan Tuhan, mengapa masih saja kita menyebut DIA dengan maha ??

Jawab:
Karena kita hanya manusia dan makhluk yang biasa dan lemah jika disejajarkan dengan DIA. Lafadz "Maha" adalah kata terdahsyat yang mampu dan yang kita punya untuk memuji-NYA.

07. Sehebat apakah mahasiswa, sehingga titel "maha" pun disematkan padanya ?
Jawab:
Sehebat arti dan makna "maha" pada mahasiswa (bukan pada lafadz ketuhanan) dalam arti yang sebenarnya. Dan ini sangat relatif, jika seorang mampu memaksimalkan ke-mahasiswaan-nya, tentu saja dia akan menjadi pelajar yang berilmu, berwawasan luas dan hebat.

Sehingga bukan "Sehebat apakah mahasiswa, sehingga titel "maha" pun disematkan padanya ?" yang harus kita tanyakan, tetapi pertanyaan kita seharusnya adalah "Sejauh manakah titel mahasiswa mampu memotivasi kita untuk menjadi hebat ?"

Terakhir, sebagai mahasiswa jangan hanya puas tatkala kita disebut sebagai :

  • Mahasiswa kupu-kupu (gk perlu ditambah malam :) ), yakni kuliah-pulang, kuliah-pulang, seolah-olah kuliah adalah rutinitas biasa seperti di SMA.

  • Mahasiswa kura-kura, yakni kuliah-rapat, kuliah-rapat, seolah-olah mahasiswa adalah aktivis yang selalu rapat, kemudian demonstrasi-demonstrasi di tengah jalan dan bikin lalulintas mancet.

  • Mahasiswa kuda-kuda, yakni kuliah-dagang, kuliah-dagang, seolah-olah yang dipikirkan mahasiswa adalah cuman bisnis dan uang saja.


Ketiga sebutan tersebut tidaklah buruk, asal kita sebagai mahasiswa mampu mensinergikan ketiganya, sehingga menjadi paduan yang apik, berimbang dan harmonis. Dengan demikian kita pantas menyandang sebutan mahasiswa.

Ingat !!
Bukan "Sehebat apakah mahasiswa, sehingga titel "maha" pun disematkan padanya ?" yang harus kita tanyakan, tetapi pertanyaan kita seharusnya adalah:

"Sejauh manakah titel mahasiswa mampu memotivasi kita untuk menjadi hebat ?"

Hidup mahasiswa !!

3 komentar:

PEMBUKTIAN !! MEMBONGKAR KEPALSUAN AKUN FB DENGAN FOTO PROFIL BAJAKAN (GOOGLE DAHSYAT VOL. 2)

Awalnya saya mengurungkan niat untuk memposting lanjutan dari artikel saya yang lalu, tentang "GOOGLE DAHSYAT !! MENCARI GAMBAR DENGAN GAMBAR", namun setelah ada pertanyaan dari seorang teman, akhirnya saya putuskan untuk memposting lagi. Posting kali ini saya akan menampilkan 3 (tiga) target contoh akun facebook seseorang yang ternyata setelah kita telusuri menyertakan foto profil bajakan alias palsu.

Namun  perlu diingat, bahwa TARGET PEMBUKTIAN kali ini MENGECUALIKAN:
1. Akun facebook yang memang sengaja menyembunyikan wajah aslinya dan menggantinya dengan gambar lain, semisal pemandangan, bunga, kartun dsb. Karena hal tersebut merupakan privasi masing-masing individu pemilik akun, dan saya sangat mengerti dan memaklumi akan yang demikian.
2. Akun facebook yang menggunakan foto artis terkenal pada foto profilnya, misalnya foto Ariel Peterpan, Luna Maya, dsb. Karena dengan foto-foto artis terkenal tersebut tentu saja semua orang akan tahu kalau foto itu bukan miliknya, jadi tidak ada kebohongan publik di sini.

Kalau begitu, siapakah target pembuktian kita ?
Mereka adalah orang yang dengan sengaja memasang foto cakep, cantik, seksi dll (bukan artis terkenal, khususnya di Indonesia) untuk mengelabui orang lain. Dengan tujuan agar orang lain mengira kalau foto pada profilnya itu adalah dirinya.

Lantas apakah salah orang melakukan itu ?
Tidak salah 100 %, itu adalah hak mereka, namun jika dibiarkan akan menimbulkan banyak korban, oleh karena itu tujuan pengujian di sini adalah sekedar pembuktian agar supaya mereka yang belum menjadi tahu, tidak tertipu dan tidak menjadi korban.

Ok, saya rasa cukup basa-basinya, kita langsung ke TKP.. :)

Pengambilan data dilakukan tanggal 12 Oktober 2011, sehingga saya tidak menjamin dikemudian hari mereka tidak mengganti foto profil mereka, apalagi setelah tahu artikel saya ini :) , bahkan mereka bisa langsung menutup akun mereka ;) .

Target 01
Nama akun facebook : Eirene Celia
Biodata di akun facebook:
  • Bekerja di Phillip
  • Dulu sekolah di binus
  • Tinggal di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • Dari Kota Surabaya
  • Lahir tanggal 18 Juni 1981
Foto profil saat pengambilan data (12 Oktober 2011) :

Urutan langkah pembuktian :
01. Silahkan buka www.google.com (lihat pembahasannya di sini)
02. Buka akun target pertama kita atau klik ini
03. Setelah ke dua site terbuka dengan sempurna (dibuktikan dengan tanda loading sudah hilang), maka klik foto profil Eirene Celia,
04. Drag n drop foto profil, arahkan ke situs Google yang telah diaktifkan penelusuran gambarnya (lihat pembahasannya di sini)

05. Setelah muncul petunjuk untuk melepaskan dari google, maka lepaskan drag tadi:

06. Biarkan om Google berpikir sejenak... dan ini hasilnya..

07. Nah.. ternyata foto profil Eirene Celia sudah tersebar di internet, ada sekitar 9.680 hasil dalam 0,70 detik !!, coba kita klik salah satu link yang terdapat di situ, ini hasilnya:

dan ketika  kita gulung site itu, agak kebawah terdapat foto yang cocok 100% dengan foto profil Eirene Celia :

 Dan ternyata foto itu adalah milik Keiko Kitagawa, seorang aktris jepang, ini profil Keiko Kitagawa di situs: http://id.wikipedia.org/wiki/Keiko_Kitagawa:
Keiko Kitagawa (北川 景子 Kitagawa Keiko?, lahir 22 Agustus, 1986) adalah aktris asal Jepang yang dulu berprofesi model. Ia adalah model eksklusif untuk majalah Jepang Seventeen dari akhir 2003 sampai pertengahan 2006. Pengalaman akting pertamanya adalah sebagai Sailor Mars dalam tayangan live-action Sailor Moon berjudul Pretty Guardian Sailor Moon (2003-2004), dan setelah perannya dalam film Mamiya Kyōdai, ia meninggalkan dunia model untuk berkonsentrasi pada dunia akting. Ia tampil di beberapa film, termasuk The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006) dan Handsome Suit (2008), dan menjadi peran utama dalam Drama TV Mop Girl (2007), Homeroom on the Beachside (2008), dan Buzzer Beat (2009).
Bandingkan dengan profil Eirene Celia yang mengakui wajah Keiko Kitagawa .

Mungkin Anda akan protes, karena ternyata Eirene Celia memakai wajah artis, katanya artis adalah pengecualian ??
Benar, namun bukankah Anda tidak kenal dengan artis tersebut? bukankah artis tersebut tidak begitu ngetren di Indonesia? jadi, menurut saya apa yang dilakukan Eirene Celia adalah kebohongan publik. namun jika Anda kenal dan ternyata saya yang gk gaul, saya mohon maaf :$ kita lanjut ke Target 2.. :)

Target 02
Nama akun facebook : Silvy Andinie
Biodata di akun facebook:
  • Bekerja di Martha Tilaar
  • Belajar di Stanford University
  • Tinggal di Surabaya, Indonesia
  • Dari Kota Madiun
  • Lahir tanggal 29 Desember 1988
Foto profil saat pengambilan data (12 Oktober 2011) :

Langkah berikutnya tidak perlu saya jelaskan satu per satu, karena saya yakin Anda mempunyai ingatan yang kuat :) . Kita langsung lihat hasilnya di Google. Ini hasilnya...

Ternyata ada sekitar 703 hasil dalam 0.99 detik !!, pada hal jika kita cek foto pada akun facebook Silvy Andinie, cuma terdapat 2 (dua) foto dan itu pun sama ?? sehingga foto tersebut jelas bukan milik Silvy Andinie, Anda tahu mengapa ??, silahkan Anda telusuri sendiri, kira-kira siapakah foto berjilbab tersebut.. Langsung ke target 03.. :)

Target 03
Nama akun facebook : Dewie Novalinda
Biodata di akun facebook:
  • Bekerja di PT MULTIBKR
  • Sekolah di UPI
  • Dari Seremban
Foto profil saat pengambilan data (12 Oktober 2011) :

Lihatlah, betapa banyak teman-temannya mengagumi kecantik foto di profilnya :

Sekarang, saatnya kita minta bantuan om Google untuk melacak, siapakah dia ??

hmmmm... sesuai dugaan kita, foto-foto tersebut sudah tersebar di dunia maya, ada sekitar 263 hasil dalam 0,19 detik !!. Coba kita klik link ke dua dari gambar di atas (ini linknya: www.facebook.com/vikadc), mungkinkah ini pemilik asli foto cantik itu ??

Nah, sekarang tampak sebuah akun facebook baru yang menampilkan foto profil yang sama, namanya Vika Gadies Jogja. Eits.... jangan percaya dulu, jangan-jangan akun facebook yang ini juga palsu. Sekarang mari kita berkeliling untuk melihat-lihat foto-foto Vika Gadies Jogja. Ini hasilnya:

Di situ terdapat koleksi foto-foto Vika Gadies Jogja yang mirip, sehingga jelaslah bagi kita, siapakah yang palsu, Dewie Novalinda yang palsu ?? atau Vika Gadies Jogja yang palsu ??

Silahkan Anda membuat pembuktian lain.. Sekian..


2 komentar:

GOOGLE DAHSYAT !! MENCARI GAMBAR DENGAN GAMBAR

Sobat cinta (ehm.. sory sy panggil sobat cinta, biasanya sobat blogger, bukan kenapa-napa hanya karena sobat blogger adalah sobat yang sy cinta :) ) biasanya kalau kita mencari gambar via Google search image, kita mengetikkan kata kunci berupa teks dari gambar yang hendak kita cari. Misalnya kita ingin mencari gambar bunga, maka kita tinggal mengetikkan kata "bunga" di kotak penelusuran gambar, maka berbagai macam bunga akan ditampilkan oleh om Google.

Namun sekarang om Google menyediakan fasilitas dahsyat dalam pencarian gambar, yakni mencari gambar dengan gambar.

Apa maksudnya ? 
Dengan fasilitas tersebut, kita dapat menambahkan gambar (gambar, bukan teks) pada kotak penelusuran. Jadi tidak mengetikkan teks, tapi berupa gambar.

Caranya ?
Mudah, tapi agak repot dikit :) ,
Pertama kita buka dahulu situs Google di www.google.com atau www.google.co.id
Kedua kita klik menu gambar di sisi atas,

hasilnya akan tampak seperti gambar pertama di atas.
Ketiga kita mesti geser gambar yang hendak kita gunakan untuk mencari ke dalam kotak penelusuran, bahasa kerennya drag and drop. Gambar bisa berasal dari data di komputer kita, atau berasal dari situs-situs di internet.

Saat menulis posting ini (12 Oktober 2011) fitur baru ini tidak melayani copy-paste gambar, dalam arti misalnya kita copy gambar di kompi kita kemudian kita paste di kotak penelusuran Google maka itu tidak diperkenankan, dibuktikan dengan fasilitas paste saat kita klik kanan kotak penelusuran Google tidak aktif (menu pop-up saat kita klik kanan, teks paste-nya tidak aktif), menggunakan CTRL+V pun juga tidak dapat. Kenapa? Allohu a'lam, hanya DIA kemudian om Google yang tahu :D

Apa manfaatnya ?
Manfaatnya sangat banyak sekali, dan ini tergantung kreatifitas dan imajinasi kita. Misalnya:
1. Kita mempunyai sebuah foto seseorang, kemudian kita ingin tahu, apakah foto itu sudah ada di internet atau belum, dan kita juga ingin tahu itu foto siapa dan alamat webnya dimana.
2. Kita sedang iseng membuka situs, ternyata di situ ada foto cewek cakep, trus kita pengen tahu, siapakah namanya, maka dengan fitur Google ini hal tersebut tidaklah mustahil.
3. Kita mempunyai teman di facebook dengan foto profil yang aneh, namun kita ragu, apakah itu benar fotonya, maka dengan fitur Google ini hal tersebut tidaklah mustahil.

Pengujian 1
Kali ini saya akan menguji foto imoet saya sendiri :$ , mmm... gk jadi ah, ada yang protes :D , pake gambar bunga aja. ini screenshot-nya :

Ini gambar bunga yang hendak saya cari kembarannya di om Google,
Adakah gambar bunga tersebut sudah tersebar di internet ?? kita uji..
Langkah 01: Drag and drop (tekan tahan dan lepaskan) gambar tadi ke kotak penelusuran Google. Mungkin sobat cinta merasa kesulitan, karena gambar berada di drive kompi, sedang om Google di internet? jika benar, begini caranya:
klik gambar (klik kiri), tahan kliknya, geser ke icon browser yang sedang aktif om Google-nya, di sini saya menggunakan browser firefox.
Maka akan terbuka jendela browser Anda, segera arahkan pointer Anda ke kotak penelusuran Google, jika anda kebetulan membuka banyak tab (misalnya facebook, yahoo, detik.co, dll) dan kebetuln lagi yang terbuka bukan situs Google, maka arahkan kursor Anda pada tabulasi situs Google yang biasanya terletak di sisi atas browser.

Langkah 02: Setelah situs om Google tampil, maka arahkan pinter mouse Anda (masih tetap tekan tahan gambar lho.. ) ke kotak penelusuran.
di situ tampak petunjuk dari om Google berupa teks tulisan "Lepaskan gambar di sini", maka yang harus Anda lakukan adalah melepas klik tahan gambar Anda tadi. Istilah kerennya drop, lengkapnya drop image in here ... (gak sangka bahasa inggris saya dahsyat banget.. :$ )

Jreee...ngg..... skarang pekerjaan Anda sudah selesai, ini hasilnya :
Google membaca secara visual gambar kita, dia menampilkan gambar terkaan dan juga gambar yang cocok 100 %. Dan ternyata gambar bunga yang saya buat percobaan, sudah tersebar di berbagai situs di Google. Ada sekitar 721 hasil gambar dalam 0.91 detik... gilaa.....

Dengan fitur pencarian gambar dengan gambar di Google, sebagaimana manfaat ke 3 pada poin di atas, kita dapat pula mengetahui/membongkar akun-akun palsu facebook yang biasanya menampilkan gambar cewek/cowok cakep di profilnya

Saya sudah membuktikannya, dengan membongkar kedok 2 (dua) akun palsu (maksudnya, fotonya saja yang palsu, saya mengatakan akun palsu karena dia telah memakai foto palsu alias foto orang lain) yang menampilkan gambar cewek cantik di profilnya. Bahkan saya berhasil mengetahui nama asli dari foto yang dia pakai itu, meskipun saya belum dapat melacak sang pemilik akun palsu tersebut :# , yang penting saya dapat mengetahui kalau itu foto palsu, saya rasa sudah cukup :) .

1 komentar:

AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

HAKEKAT MAHASISWA
Kelompok ilmiah akademik  rasional, kritis, terbuka, aset nasional, pemimpin masa depan, pribadi yang sedang berkembang.

Potensi Dasar Mahasiswa 
  1. Pemikir, tenaga ahli dan tenaga professional serta sekaligus sebagai penopang pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
  2. Dijadikan panutan, tumpuan dan harapan para pelajar, pemuda dan masyarakat di sekitarnya.
  3. Memiliki kebebasan akademik yang memberi peluang untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui d.penguasaaan metode dan berbagai teori yang telah teruji kebenarannya..
  4. Intelektualitas dan motivasi yang tinggi untuk mengabdi pada bangsa dan negara.

PERAN MAHASISWA SEBAGAI ASET BANGSA
a. Sebagai sivitas akdemika di perguruan tinggi: 
Memiliki  kebebasan akademik dalam rangka  pengembangan IPTEKS.

b. Sebagai unsur terpelajar dari generasi muda:
Peka terhadap masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dan diberi peluang untuk ikut serta dalam menanggulangi berbagai masalah masyarakat.

c. Sebagai warga negara yang telah dewasa:
 Memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara lainnya.

Besarnya SKS mata kuliah dimaknai sebagai :
  1. Seberapa banyak dan seberapa dalam bahan kajian/ materi ajar yang harus dipelajari oleh mahasiswa. (lebih tepat : tingkat penguasaan mahasiswa yang ingin dicapai).
  2. Waktu yang dibutuhkan agar mahasiswa dapat mencapai penguasaan/ kompetensi tersebut dengan metode pembelajaran yang dipilih.
  3. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi lulusan, yang ditunjukkan dengan perbandingan besarnya sks mata kuliah ini terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester.

METODE

TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA
Menurut SK Mendiknas No. 232/U/2000

D IDiarahkan pada hasil lulusan yang menguasai :
  • Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau
  • Memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah bimbingan.

DII
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai :
  • Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau 
  • Memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya.

DIII
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai :
  • Kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang
  • Belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya,
  • Secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya, 
  • Serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya.

DIV
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai:
  • Kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu,
  • Memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang keahliannva.


__________________________
SUKO ISWAHYUDI, SE
(Dosen senior AMKOP "TANTULAR" MADIUN)

Suko Iswahyudi, SE

1 komentar:

Belajar mengucap: Saya tidak tahu, Allohu a'lam

KAJIAN 1 : Belajar mengucap: Saya tidak tahu, Allohu a'lam

Salah satu ajaran teragung yang disumbangkan Islam untuk ilmu pengetahuan adalah kalimat: saya tidak tahu. Ia kalimat yang setiap orang berilmu mesti berlatih mengatakannya. Semakin berilmu semakin dituntut untuk fasih mengucapnya. Semakin ia mengetahui semakin haram lidahnya kaku menyebutnya. Siapa saja yang mengaku berilmu dan tidak lancar lidahnya mengucapnya, sungguh ia sedang menggali kuburannya sendiri.

Saya tidak tahu bukan hanya menjadi penyelesai masalah tapi juga menjadi lambang kebesaran hati. Juga simbol kedewasaan. Dan yang paling penting saya tidak tahu adalah penyelamat dari negerinya pertanggungjawaban di hadapan Allah nanti.

Islam sebagai penganjur ajaran ini memberikan contoh yang tidak tanggung-tanggung. Ia memperlihatkan bagaimana seorang yang digelari manusia mulia, kekasih Allah, sosok agung yang seluruh ramalannya terbukti, tokoh yang tak ditemukan kekurangan akhlaq dalam dirinya. Pribadi yang seluruh alam menangisi kepergiannya. Pemimpin yang begitu cantik berpolitik, panglima perang yang sangat cerdik strateginya, petarung tangguh yang tak terkalahkan, guru yang sangat menawan, murabbi yang penuh cinta, suami yang romantis dan bapak yang selangit kasihnya.

Islam memperlihatkan pada umatnya bahwa saya tidak tahu mesti diamalkan karena jangankan kalian, nabi Muhammad saja yang memiliki jutaan kemuliaan mempraktekkannya. Dalam Al Quran direkam banyak sekali ayat yang menggambarkan bagaimana Nabi mengatakannya. Lihatlah ayat-ayat ini:
“Katakanlah wahai Muhammad bahwa aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul, dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat padaku dan padamu, aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan Allah padaku, tiadalah aku ini kecuali hanya pemberi peringatan yang nyata”(QS: Al Ahqaf: 9).

Pada saat beberapa pendeta Yahudi menanyai nabi tentang ruh, nabi pun diajari oleh Al Quran agar mengakui ketidaktahuannya. Ia mesti berkata demikian sebab tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sangat sedikit.

Kaumnya bertanya pada nabi Muhammad tentang hari kiamat, nabi tidak tahu. Al Quran pun mengatakan seperti ini, “katakanlah pada mereka bahwa tentang perkara itu hanya Allah yang tahu”. (QS; Al A’raf 183)

Nabi juga mengakui ketidaktahuannya tentang perkara yang gaib dan tersembunyi, Al Qur’an menceritakannya seperti ini, “………..Saya tidak mengatakan padamu bahwa saya punya seluruh gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, saya juga tidak mengetahui hal-hal gaib…….”. (QS: Hud 31).

Bukan cuma itu, di ayat lain Allah mengajarkan dan menceritakan pengakuan nabi yang tak mampu berbuat apa-apa untuk menolak keburukan dan mendapatkan kebaikan. Nabi tak mampu melakukan semua itu sebab ia tidak tahu. Dan nabi pun disuruh mengakui ketidaktahuannya sebagaimana dalam surat Al A’raf 188, “….. andaikan saya tahu permasalahan yang gaib pasti saya akan selalu memperbanyak kebaikan dan pasti tidak akan ditimpa keburukan”.

Allah telah mengajarkan Muhammad untuk bersikap kesatria mengakui ketidaktahuannya. Al Qur’an membimbingnya untuk bersikap demikian dan para malaikat telah mencontohkannya. Mereka berkata saat Allah memintanya menyebut nama-nama benda, “Duhai Tuhanku sungguh kami tidak tahu apa-apa kecuali apa yang telah Engkau ajarkan pada kami, sungguh engkaulah yang maha mengetahui dan bijaksana”. (QS: Al Baqarah: 82).

Setelah nabi mengamalkan sendiri ajaran ini ia pun berpesan, “Hai sekalian manusia, barangsiapa yang mengajari orang sesuatu maka katakanlah jika ada perkara yang tidak diketahuinya “Allahu A’lam”, sungguh merupakan ciri ketinggian ilmu seseorang jika ia mengatakan pada perkara yang tidak diketahuinya “Allahu A’lam”.

Bahkan nabi mengancamkan api neraka pada mereka yang terlalu berani berfatwa dan tidak peduli dengan ajaran ini. Beliau berkata, “Yang paling berani berfatwa di antara kalian adalah yang paling mudah masuk neraka”.
Sebab nabi telah mengajarkan maka para sahabat pun berlomba mengamalkan dan menyampaikan ajaran ini. Ibnu Abbas berkata, “Jika seorang berilmu tidak mampu berkata saya tidak tahu maka tidak mengapa jika dia diperangi.”

Abu bakar juga mencontohkan sikap ini dengan berkata, “Di langit mana saya akan bernaung, di bumi saya akan berpijak jika seandainya mengatakan tentang Al Quran yang saya tidak ketahui.”

Saat Said bin Jubair, sang sahabat mulia ini ditanya tentang sebuah masalah agama ia pun tak melupakan ajaran nabi ini dan berkata,” Saya tidak tahu, celakalah orang yang berkata saya yang paling tahu pada perkara yang dia tidak ketahui.”

Itulah mereka para ulama di zamannya tidak pernah malu berkata saya tidak tahu.

Abu Bakar manusia yang paling dekat dan paling terbaik setelah Rasulullah selalu berkata saya tidak tahu. Abdullah bin Umar juga selalu berkata saat ditanyai sebuah permasalahan agama saya tidak tahu.

Bapaknya juga demikian, Uqbah bin Muslim berkata, saya pernah menemani Umar dalam sebuah perjalanan selama tiga puluh empat bulan. Banyak orang yang bertanya padanya dan selalu ia jawab,” Saya tidak tahu”. Umar berkata padaku, “tahukah kamu apa yang diinginkan oleh orang-orang itu?” Tidak, jawabku. Mereka ingin menjadikan punggung kita ini sebagai jembatan menuju neraka. Seorang Umar yang perkasa sangat takut. Ia sadar betul bahwa menjawab dengan kalimat tidak tahu itu lebih mulia dari pada menyesatkan manusia.

Dan lihatlah pula tokoh-tokoh besar Islam ini begitu fasih berucap saya tidak tahu.

Suatu ketika Imam Al-Syai’bi kebingungan tentang sebuah permasalahan fiqih. Sahabatnya pun berkata padanya, “Kami sungguh malu melihat engkau bingung tidak mengetahui masalah fiqih ini.” Beliau pun menjawab pada para sahabatnya, “Sungguh malaikat itu tidak malu-malu mengatakan subhanaka la ilma lana illla ma allamatana…. Sungguh suci engkau ya Allah, tak ada ilmu yang kami punya kecuali apa yang kau ajarkan.”

Suatu ketika ada seseorang yang menghadiri pengajian Imam Al-Qasim Bin Muhammad lalu bertanya padanya tentang satu perkara. Sang Imam Menjawab, saya tidak terlalu memahaminya. Sang penanya berkata lagi, saya mengajukan padamu pertanyaan yang tidak ada orang selainmu yang mampu menjawabnya. Sang imam pun menjawab, “Engkau jangan melihat panjangnya jenggotku dan banyaknya orang yang hadir di pengajianku. Demi Allah sungguh saya tidak memahaminya.” Seorang syeikh dari Quraisy yang hadir di situ juga berkata padanya, “wahai saudaraku, jawablah, sungguh saya tidak melihat orang yang paling mampu darimu saat ini.” Sang imam lalu menjawab, “Demi Allah, andaikan dipotong-potong lidahku saya lebih senang dibanding mengatakan sesuatu yang saya tidak tahu.”

Beliau kemudian bercerita tentang Imam Malik yang berkata, “Andai seorang hidup dalam keadaan bodoh, itu lebih baik dari pada ia berkata tentang agama Allah yang tidak ia pahami.”
Imam Malik berwasiat pada muridnya Ibnu Hurmuz Al-Asham sebagai berikut, ”Sepantasnyalah seorang ulama mewarisi pada murid-muridnya perkataan: saya tidak tahu.”

Lebih lanjut imam Malik berkata, “Ilmu itu ada tiga, ayat-ayat Al-Quran yang terang, sunnah nabi yang shahih dan perkataan saya tidak tahu.” Pernah juga suatu ketika beliau ditanyai tentang permasalahan fiqih sebanyak empat puluh masalah. Tiga puluh enam masalah ia jawab dengan berkata “saya tidak tahu.”

Beliau didatangi seseorang dari negeri yang jauh, Maroko. Ia utusan kaumnya, disuruh bertanya pada sang ulama dar al hijrah ini. Perjalanan enam bulan lamanya telah ia tempuh untuk sampai pada sang Imam. Ia bertanya namun sang Imam menjawab saya tidak tahu. Sampaikan pada orang yang mengutusmu bahwa imam Malik, ulama dar al hijrah itu berkata saya tidak tahu. Lalu siapa yang tahu masalah ini, tanya sang utusan, imam Malik pun berkata, yang mengetahuinya adalah orang yang diajarkan oleh Allah.

Maka Hasan Al Banna selalu mendengung-dengungkan pada seluruh kadernya perkataan Imam Malik, “An Qala La Adri Fa qad Afta”, seseorang dikatakan berfatwa jika ia berkata saya tidak tahu.

Kalau mereka (para ulama') begitu lancar berkata, mengucapkannya begitu indah, begitu tegas menuturkannya lalu apa yang menghalangi kita (yang bukan apa-apa dibanding mereka). Apa yang mencegah kita yang bukan apa-apa untuk berkata: saya tidak tahu Allahu A’lam ?
________________________________________________
Sumber: BERANDA KITA 
** Disarikan dari Buku Al Quran Wa Qadhaya Al Insan oleh : Dr. Aisyah Abdurrahman (Bintu Syati’).

Nantikan KAJIAN 2, insyaAlloh..

0 komentar:

AKU rindu kepadanya, rindukah ia kepada-KU ?

Ada seorang hamba Allah, beliau rajin sholat malam dan bermunajat, berkhalwat dengan AL-KHOLIQ. Setiap malam dari kedua matanya yang memerah karena menangis, mengalir air yang membasahi janggutnya, beliau berbisik-bisik lirih memohon beberapa permintaan dan pengharapan. Dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, hingga putih rambutnya, tak kunjung jua permintaan beliau dikabulkan oleh Allah. Permintaannya (diantaranya) adalah agar segera diangkat kemiskinan yang menjadi selimut kehidupannya selama ini, keluarganya sering sakit-sakitan, setiap hari ia keluar untuk berusaha memperoleh rizki Allah tapi tidak tampaklah dilapangkan rizqi itu untuknya.

Padahal dahulu, KETIKA IA MASIH BEKERJA MENJADI PETUGAS BEA CUKAI UANG DAN KESENANGAN ADALAH KAWAN AKRAB. Hingga suatu saat ia mendengarkan ceramah yang menjelaskan bahwa penyelewengan yang sering ia lakukan selama ini adalah Haram dan tidak membawa keberkahan, kelak penyelewengan ini akan berhadapan dengan hukum Allah yang tidak bisa dibantah lagi di akhirat. Bergetar hatinya, masuklah hidayah Allah atasnya.

Sejak itu tidak pernah lagi ia melakukan perbuatan tersebut, semakin rajin ia melakukan sholatul Lail mengadukan nasibnya hanya kepada ALLAH, agar diberikan harta yang halal dan rizqi yang lapang dalam menghidupi hidup ini.

Namun berangsur-angsur seakan terkena kualat (karena meninggalkan perbuatan haram itu) PENGHASILANNYA SEMAKIN MENURUN, BELIAU SEKELUARGA SERING SAKIT DAN MENJADIKAN BADANNYA YANG SEHAT MENJADI KURUS, ANAK SATU-SATUNYA MENINGGAL SETELAH MENJALANI PERAWATAN SELAMA BEBERAPA MINGGU DIRUMAH SAKIT.

Sampai saat itu ia masih bersabar, tak pernah terucap dari mulutnya kata-kata keluhan dan makian atas apa yang menimpa hidupnya. Malahan menjadikannya semakin sering dan khusyu ia mendekatkan diri kepada Allah. Dan malang yang tidak kunjung padam terhadapnya, korupsi yang dahulu ia lakukan bertahun silam terungkap, maka ia dan beberapa orang rekannya terkena pemecatan dengan tidak hormat. Subhanallah, semakin berat rasanya hidup ini baginya. Tambah satu kalimat panjang di malam harinya ia mengadu kehadapan Rabbnya,menangis dan perih rasa batinnya. Dalam sedihnya ia berdoa, selalu ada bisikan lirih di hatinya, "Apa yang engkau harapkan itu dekat sekali, bila engkau bertaqwa !". Setiap mendengar bisikan itu, timbul semangatnya. Kini setelah ia dipecat, ia berdagang. Baginya dagang yang tidak pernah untung, hutang yang semakin bertumpuk, musibah yang seakan tidak berujung. ".. ahhhhh".


Setelah puluhan tahun kedepan sejak ia dekat dengan Allah setiap malamnya,tidak juga merobah hidupnya. Sejak puluhan tahun ia mendengar bisikan diatas, tidak juga tampak yang dijanjikan-NYA. Mulailah timbul pemikiran yang tidak baik dari syaithon. Hingga beliau berkesimpulan, tampaknya Allah tidak ridho terhadap doanya selama ini. Maka pada malam harinya, ia berdoa kepada Allah : "WAHAI ALLAH YANG MENCIPTAKAN MALAM DAN SIANG, YANG DENGAN MUDAH MENCIPTAKAN DIRIKU YANG SEMPURNA INI. KARENA ENGKAU TIDAK MENGABULKAN PERMINTAANKU HINGGA SAAT INI, MULAI BESOK AKU TIDAK AKAN MEMINTA DAN SHOLAT LAGI KEPADAMU, AKU AKAN LEBIH RAJIN BERUSAHA AGAR TIDAKLAH HARUS BERALASAN BAHWA SEMUA TERGANTUNG DARIMU. MAAFKAN AKU SELAMA INI, AMPUNI AKU SELAMA INI MENGANGGAP BAHWA DIRIKU SUDAH DEKAT DENGANMU !"

Beliau tutup doa dengan perasaan berat yang semakin dalam dari awal ia berniat seperti itu ('mengkhatamkan' ibadah sholat lailnya). Beliau berbaring dengan pemikiran menerawang hingga ia tak mengetahui kapan ia tertidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi, mimpi yang membuatnya semakin merasa bersalah. Seakan ia melihat suatu Padang luas bermandikan cahaya yang menakjubkan, dan puluhan ribu, atau mungkin jutaan makhluq cahaya duduk diatas betisnya sendiri dengan kepala tertunduk takut. Ketika beliau mencoba mengangkat wajahnya untuk melihat kepada siapa mereka bersimpuh, tidak mampu, kepalanya dan matanya tidak mampu memandang dengan menengadah.

Beliau hanya dapat melihat para makhluq yang duduk dihadapan Sesuatu Yang Dahsyat. Terdengar olehnya suara pertanyaan;

"Bagaimana hamba-KU si Fulan, hai Malaikat-KU?" 

Nama yang tidak dikenalnya. Seorang berdiri dengan tubuh gemetar karena takut, dan bersuara dengan lirih,
"Subhanaka yaa Maalikul Quddus, Engkau lebih tahu keadaan hamba-MU itu. Dia mengatakan demikian : 
"Wahai ALLAH yang menciptakan malam dan siang, yang dengan mudah menciptakan diriku yang sempurna ini. Karena ENGKAU tidak mengabulkan permintaanku hingga saat ini, mulai besok aku tidak akan meminta dan sholat lagi kepada-MU, aku akan lebih rajin berusaha agar tidaklah terus beralasan bahwa semua tergantung dari-MU. Maafkan aku selama ini, ampuni aku selama ini menganggap bahwa diriku sudah dekat dengan-MU !"
"Ampuni dia yaa Al 'Aziiz, yaa Al Ghofuurur Rohiim!"

Tersentak beliau, "itu... kata-kataku semalam ...celaka", pikirnya. Kemudian terdengar suara lagi :

"Sayang sekali, padahal AKU sangat menyukainya, sangat mencintainya, 
dan AKU paling suka melihat wajahnya yang terpendam menangis, 
bersimpuh dengan menengadahkan tangannya yang gemetar kepada-KU, 
dengan bisikan-bisikan permohonannya kepada-KU, 
dengan pemintaan-permintaannya kepada-KU, 
sehingga tak ingin cepat-cepat KU-kabulkan apa yang hendak AKU berikan kepadanya agar lebih lama dan sering AKU memandang wajahnya, 
AKU percepat cinta-KU padanya dengan AKU bersihkan ia dari daging-daging haram badannya dengan sakit yang ringan. 
AKU sangat menyukai keikhlasan hatinya disaat AKU ambil putranya, 
disaat KU-beri ia cobaan tak pernah KU dengar keluhan-kesal dan menyesal di mulutnya. 
AKU rindu kepadanya, rindukah ia kepada-KU, hai malaikat-malaikat-KU ?"

Suasana hening, tak ada jawaban. Menyesallah beliau atas pernyataannya semalam, ingin ia berteriak untuk menjawab dan minta ampun tapi suara tak terdengar, bising dalam hatinya karenanya. "Ini aku Yaa Robbi, ini aku. Ampuni aku yaa Robbi, maafkan kata-kataku !" semakin takut rasanya ketika tidak tampak mereka mendengar, mengalirlah air matanya terasa hangat di pipinya. Astaghfirullah !! Terbangun ia, dari mimpi.

Segeralah ia berwudhu, dan kembali bersujud dengan bertambah khusyu', kembali ia sholat dengan bertambah panjang dari biasanya, kembali ia bermunajat dan berbisik-bisik dengan Al-Kholiq dan berjanji tak akan lagi ia ulangi sikapnya malam tadi selama-lamanya. "...Yaa Allah, Yaa Robbi jangan Engkau ungkit-ungkit kebodohanku yang lalu, ini aku hamba-Mu yang tidak pintar berkata manis, datang dengan berlumuran dosa dan segunung masalah dan harapan, apapun dari-Mu asal Engkau tidak membenciku aku rela...Yaa Allah, aku rindu pada-Mu..."


.................

______________________
Semoga menambah keimanan dan ketekunan kita dalam mengerjakan qiyamul lail...amiin.

Sumber:
BERANDA KITA, Artikel Islami, Hamparan Sajadah

Jundurrohman;Beranda Kita

0 komentar:

BLOKIR SITUS YANG BIKIN BETE'

Sudah lama nih saya tidak nambah posting, ya maklumlah agak sedikit repot, kesehatan juga sedikit menurun. Baru hari ini bisa posting lagi, alhamdulillah. Memang kalau saya fikir-fikir, ada 2 (dua) hal di dunia ini yang sering lupa kita syukuri, yakni nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang.

Namun kali ini saya tidak membahas ke dua hal tersebut, lagian sobat blogger pasti sudah pada paham, haditsnya pun pasti juga dah pada apal. :)

Pagi yang cerah ini, saya ada sedikit masalah yang sebenarnya sudah lama saya rasakan, rasanya sakit sekali :( . Pada posting kali ini ceritanya saya ingin berbagi tentang masalah saya (serius.. :# ).

Begini sobat blogger, tiap saya buka-buka situs di kompi, terlebih kalau buka blog yang caem ini :$ , selalu saja (sebenarnya gk selalu, tapi sering) terhubung ke url lain, sangat menyebalkan. Ini alamat url-nya; 

http://searchdiscovered.com/?dn=krakenstein.tk&fp=QUwwciMpRAMlZdSbEFzR6%2BYIevWEpq3UpEdKRQRNFLhtiQ6TRY39O3iSWC41fDIxgMICfuFwroRc8PRrlpK9vg%3D%3D&prvtof=YhHhOxqh5RBexNNkRQ9hMiaPjzig8dKV1SA55VcwK53GBqjbXZK3Okk%2FOmBreE2%2FS7BvjNPxR2WMXPuYlgnPOMI6%2BzlmoJ8HxzWvxwfsne%2BT9r3nZ4Zoyhm9KseelTK3E9LANeDIP7eKQdqZjRdfL5W0POX668rCRMg5bfvUzCRHy%2BiUkksJx6xbrzJFZY%2BD%2FOTXVyDGYKAdNf0hkPW1FKa381Blv6Q4wjvTna7R8b0%3D&poru=4GXnQiObEbB35mtzwQadJlv6no2FUjYi1rbJLeoEikLyYOXXyDqQsIie68agI3uz%2BppdyFJxyXtLHVDYmFRgOdIejHWmPLtpPSRbjfrGSqMCJFUKjBxqzqxND5KIf1E6&cifr=1&_=1317693646

Mungkin sobat blogger juga pernah ngalamin kayak gitu, bete' banget khan ?

Hasil dari url tersebut akan terbuka sebuah site "krakenstein.tk" dengan tampilan sebagai berikut:
Penampakan site: krakenstein.tk
Memang bukan situs porn* sih, tapi cukup bikin naik darah :x . Kemudian saya mulai curiga, jangan-jangan kompi saya kena virus lagi, or peramban (browser) gue yang kena virus ??. Ok langsung cek via avast! dan jrengg.. hasilnya not found virus.. alhamdulillah.. :)

Tapi masalah belum selesai, karena tetap saja url tadi masih sering ngikut. Akhirnya setelah merenung agak lama :) alhamdulillah dapat ilham juga :D , BLOCK aja !! Yupp benar, itulah ilham yang saya dapat pagi ini. Tapi pakai aplikasi apa? karena selama ini saya tidak pernah pakai aplikasi blokir situs (jangan negatif dulu, meski di kompi gue gk ada aplikasi block situs, tapi gue anti situs porn* :) )

GOOGLING aja !! dapat ilham lagi, yah googling, teman cerdas gue.. :D, hasilnya saya dapat link ini : https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/3145

Link tersebut adalah link untuk meng-install add ons pada peramban Firefox, caranya sebagai berikut:
1. Klik link tersebut
Klick Continue to..
2. Klik "Continue to download"

Klik Add to...
3. Lalu pilih “Add to Firefox”

Klick Install..
4. Maka akan muncul software install, selanjutya pilih install

Hasil menut Tools..
5. Selanjutnya untuk mengaktifkan fitur tersebut, pilih Tools menu, lalu pilih add-ons dan klik bagian option, jika peramban sobat blogger termasuk versi terbaru, maka akses menu Tools dengan menekan alt+T secara bersama-sama, kemudian pilih Adss-on, atau langsung dengan Ctrl+Shift+A

Klick add
6. Pilih tombol Add, lalu masukan alamat internet yang akan di blok. selanjutya pilih ok.
7. Sekarang silahkan di tes dengan cara memasukkan alamat url yang bikin bete' tadi ke address bar peramban sobat blogger sekalian, kalau proses bokir berhasil, niscaya situs tidak akan muncul dan akan tampil pesan sebagai berikut:
Site terblokir


Alhamdulillah, posting saya akhiri...

Ok sobat, cukup segitu aja ya.. jika ada yang belum jelas, berdoa aja.. :)

3 komentar: